Senin, 02 Juli 2012

tips memakai kerudung

Tips Memakai Kerudung

Seiring dengan makin banyaknya Toko Jilbab dan Toko Kerudung, maka kami aka memberi sedikit tips buat anda yang punya niatan memakai Jilbab Kerudung.Buat anda yang sudah berkerudung, tapi kadang masih suka bingung bagaimana pakai Kerudung Modern yang enak n rapi, apalagi kalo buat kekantor biar tetep awet ga mencong sana mencong sini.
Atau kadang suka repot n sibuk sendiri kalo ada undangan pesta
Nah ga ada salahnya, simak tips berikut ini.
Langkah pertama:
Kenali bentuk muka anda sendiri, apapun yg berkaitan dengan muka seperti misalnya cara ber-make up, menata rambut ataupun berkerudung, yang paling penting adalah megenal muka anda sendiri. Untuk itu luangkan waktu sejenak untuk bukan sekedar melihat pantulan muka di cermin, melainkan mengamati dan menganalisa bentuk muka yang memantul di cermin.
Ada 5 bentuk dasar wajah; oval, bulat, kotak, segitiga, dan lonjong.
Nah setelah mengenali bentuk wajah anda sendiri, langkah kedua anda harus mengenal dua gaya dasar Kerudung Modern atau Jilbab Modern .
1. Kerudung bertemu di bawah dagu
Gunakan scarf bujur sangkar dengan terlebih dahulu melipatnya hingga membentuk segiriga sama sisi dengan bagian luar lebih besar 10cm, gunanya agar tepi scarf tdk terlihat balapan. Letakkan scarf diatas ciput dgn simetris lalu pertemukan kedua sisinya di bawah dagu, kaitkan dengan peniti kecil (Jilbab Modern).
Gaya kerudung dagu ini cocok untuk anda yg memiliki bentuk wajah bulat dan kotak. Untuk kedua bentuk wajah ini, tampilan berkerudung anda akan terlihat lebih rapi n bagus jika anda juga memakai bando bervolume. Silahkan lihat Koleksi Jilbab dan Toko Jilbab

2. Kerudung bertemu di balik tengkuk
Bahan dasar dan Cara penggunaan awal hampir sama dengan "kerudung dagu". Bedanya cara memakainya, scarf diletakkan diatas ciput dengan simetris, lalu tarik ujung kiri kananya ke belakang tengkuk dan ikatkan. Ambil sisa salah satu ujung scarf yang telah terikat, tarik ke arah depan dan silangkan di depan leher. Tambatkan ke tepi scarf yang berada di bawah kuping dengan menggunakan jarum pentul (Kerudung Modern).
Gaya berkerudung ini menjadikan area rahang terlihat lebih lebar. Jadi bagi anda yang bermuka segitiga dan panjang gaya kerudung ini cocok.
Sedang anda yang memiliki bentuk wajah oval, anda dapat memakai kedua gaya dasar berkerudung tadi, tergantung selera anda mau pilih yg mana.
Ini baru tips awal dan nantikan tips2 lainnya. Jadi jangan ragu- ragu untuk melihat Jilbab Koleksi dan Toko Kerudung.

Cara Menghitamkan, Melembutkan, dan Melebatkan Rambut Secara Alami

Cara Menghitamkan, Melembutkan, dan Melebatkan Rambut Secara Alami


Ada ungkapan rambut adalah mahkota wanita. Rambut memang sangat penting untuk menunjang penampilan kita. Rambut yang hitam alami, dan lembut tentu akan menambah pesona diri anda. Kecuali bagi yang menyukai rambut berwarna, hehee.
Ada beberapa saran dari diriku untuk menghitamkan rambut secara alami. Bonusnya, rambut menjadi lembut dan mudah diatur *kaya iklan sampo aja….
1.Putih telur ayam kampung
Oleskan putih telur ayam kampung pada rambut anda dari akar hingga ujung-ujungnya sampai merata. Diamkan selama 10-15 menit. Kemudian bilas sampai bersih, dan sangat dianjurkan anda keramas setelahnya. Kalo ga keramas, ntar bau amis, hee…. Lakukan secara rutin minimal seminggu sekali.
2.Daun mangkok
Sedikit yang tau khasiat dari daun yang berbentuk mangkok ini. Daun mangkok dapat menghitamkan dan melebatkan rambut anda. Rambut kepala lho yaa,..bukan rambut yang lain.
Caranya>>>Haluskan 10-15 lembar daun mangkok, bisa diiris halus atau ditumbuk. Campur dengan sedikit air. Oleskan pada rambut anda merata dari akar hingga ujung-ujungnya sambil diremas-remas. Diamkan selama 10-15 menit. Lalu sebaiknya anda keramas. Lakukan rutin minimal seminggu sekali
3.Lidah buaya
Tanaman yang satu ini memang sudah dikenal berkhasiat untuk menghitamkan, melebatkan, dan melembutkan rambut.
Caranya>>>Ambil daging lidah buaya dan haluskan. Oleskan pada rambut anda merata dari akar hingga ujung rambut. Diamkan selama 10-15 menit. Lalu keramas. Lakukan rutin minimal seminggu sekali
4.Madu
Sejak jaman nenek moyang, madu memang dipercaya mempunyai banyak khasiat yang luar biasa. Nah, madu ternyata juga bisa digunakan untuk menghitamkan rambut. Caranya sama, yaitu, oleskan madu secara merata pada rambut anda dan diamkan selama 10-15 menit. Lalu keramas. Lebih baik dilakukan minimal seminggu sekali
Silahkan anda memilih salah satu dari poin diatas untuk diterapkan secara rutin. Niscaya rambut anda tidak kalah dari rambutnya Sandra Dewi dalam waktu sebulan. Kecuali bagi anda yang berambut ikal, rambut anda akan tetap ikal, hehee..
Semoga bermanfaat.

mengatasi anak malas belajar

Mengatasi Anak Malas Belajar

Seringkali para orang tua dan guru mengukum dan menghina anak yang malas. Hal ini menimbulkan rasa kurang puas pada anak, sang anak akan kehilangan kepercayaan diri dan runtuh kepribadiannya. Padahal kemalasan itu amat membutuhkan simpati, kasih sayang dan penanganan yang tepat. Untuk itu upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi anak malas belajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Memberi Sentuhan pada Titik Peka Anak
Sebagai orang tua sekaligus sebagai pendidik bagi anak harus memiliki kesabaran untuk memulai menyentuh titik peka anak dengan memberi perhatian khusus pada hal-hal yang amat menarik perhatian anak. Hal ini perlu dilakukan untuk memperoleh tanggapan dan perhatian anak. Dengan demikian anak tentunya akan terbuka menerima pendapat dengan perasaan senang dan gembira, bebas dari perasaan tertekan, takut dan terpaksa. Pada akhirnya aanak akan menerima pemahaman, betapa penting dan dibutuhkan proses belajar untuk mencapai tujuan (memperoleh keperkasaan menurut daya nalarnya). Dalam hatinya pun tergerak untuk melakukan dan merencanakan kegiatan belajarnya. Hanya saja di sini dibutuhkan kesabaran anda untuk melakukan pendekatan kepada anak.

Membangkitkan Nilai Plus Anak
Satu pengharapan orang tua tentunya menginginkan anak itu terpacu semangatnya untuk belajar. Anak belajar atas inisiatif, kesadaran sendiri dan proses belajar itu sudah menjadi suatu kesadaran kebutuhannya untuk mencapai suatu kecakapan khusus serta ingin menonjolkan kelebihan-kelebihannya lebih dari yang lainnya.
Untuk menyentuh perasaan atau keinginan bawah sadar anak agar dirinya merasa “tertantang” untuk berbuat sesuatu/melakukan sesuatu yang positif, anda dapat mengambil contoh dari tokoh film herois dan tokh dunia yang sukses. Anda dapat mengungkapkan, bahwa untuk menjadi orang yang sukses dibutuhkan perencanaan belajar, cara-cara belajar yang baik, tahu apa yang hendak dipelajari dan tahu menerapkan apa yang dipelajari, sehingga tertanam pemahaman belajar yang bukan asal belajar.

Mengembangkan Cita-Cita Anak
Anda harus berperan aktif untuk mendorong anak agar memiliki cita-cita hidup sesuai dengan taraf perkembangan daya nalarnya dan usianya. Cita-cita anak selalu berubah sesuai dengan perkembangan usia dan daya nalar anak. Anda dapat memberi contoh agar anak mau mengembangkan imajinasi dirinya atau mengidentifikasikan dirinya jika sudah dewasa ingin menjadi apa drinya. Dengan terpatrinya sebuah cita-cita hidup dalam hati nurani anak, akan menumbuhkan motivasi instrinsik pad adiri anak untuk lebih giat belajar dan lebih terbuka untuk mengembangkan perencanaan belajarnya

Menentukan Waktu Belajar Anak yang TepatJika anak anda telah sadar dan tergerak hatinya untuk melakukan kegiatan belajar kesempatan yang baik ini jangan anda sia-siakan. Anda dapat mengarahkan dan menentukan kapan waktu belajar anak. Hal-hal yang perlu diperhitungkan dalam menentukan waktu belajar anak di rumah, antara lain:
- Sesuai dengan keinginan anak
- Jangan berbenturan dengan waktu keinginan-keinginan lain yang
dominan pada anak, seperti ingin menonton film kartun favoritnya, dan sebagainya.
- Kondisi fisik dan psikis anak dalam keadaan fresh (segar) bebas dari rasa lelah,
mengantuk,gangguan penyakit, rasa marah dan sebagainya

Mengembangkan Tujuan Belajar
Agar anak mengetahui mafaat dan arah yang dipelajarinya, biasakan akan belajar dengan bertujuan. Dengan adanya tujuan belajar akan lebih bermakna, karena anak mengetahui dengan jelas apa yang hendak dipelajari dan apa yang dikuasainya. Anak pun akan mudah memusatkan perhatian pada pelajarannya.

Mengembangkan Cara-Cara Belajar yang Baik pada Anak
Gairah belajar anak akan tumbuh jika dirinya mengetahui bagaimana cara belajar yang efektif dan efesien. Untuk mencapai tujuan belajar anak, anda perlu membekali anak bagaimana cara-cara belajar yang efektif dan efesien. Ana dapat mananamkan pengertian pada anak bahwa dalam belajar juga sangat dibutuhkan teknik belajar yang bai, agar belajar itu lebih bermakna dan memudahkan pencapaian tujuan belajar.


Mengembangkan rasa percaya diri anak
Sudah tentu menjadi suatu keharusan bagi anda untuk bisa membangkitkan dan memupuk rasa percaya diri anak sedini mungkin. Rasa percaya diri adalah sumber motivasi yang besar bagi anak untuk memusatkan perhatian pada pelajarannya. Dengan adanya percaya diri pada anak, akan tumbuh semangat “dia mampu berbuat atau melakukan”. Sesuatu yang sulit dalam pelajaran mejadi tantangan untuk ditaklukkan dan utnuk dikuasai. Anak punya keyakinan mampu melakukan tidak akan gampang menyerah dalam menghadapi kesulitan atau hambatan dalam belajar. Kreativitas dan imajinasi berpikir akan berkembang untuk mencari cara-cara mengatasi kesulitan.

hati-hati terhadap pergaulan bebas di kalangan remaja

Semakin hari, zaman berkembang kian pesat. Sayangnya, perkembangan zaman ini turut mengubah pola dangayahidup remaja ke arah negatif. Perkembangan zaman semakin dibarengi dengan merajalelanya kemaksiatan. Ya. Pergaulan bebas dan perilaku menyimpang seolah telah menemukan kewajarannya. Padahal, hal ini merupakan cermin ketragisan sebuah zaman.
Penyalahgunaan Masa Remaja
Masa remaja boleh dikatakan sebagai masa paling berseri. Pada masa ini, para remaja melakukan ajang pencarian jati diri. Berbagai hal baru mereka coba, bahkan banyak yang terjebak dalam ranah pergaulan bebas. Ya. Pergaulan bebas di kalangan remaja sudah mencapai titik kritis, terutama masalah free sex atau seks bebas.

Pararemaja pun bisa dengan sangat mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, terutama saat malam Minggu. Selain menjangkiti kalangan SMA, para pelaku seks bebas ini telah merambah anak-anak SMP. Banyak kasus remaja putri yang hamil akibat “kecelakaan”. Padahal, mereka sebenarnya tidak memahami risiko yang akan dihadapi akibat perbuatan tersebut.

Pemicu Pergaulan Bebas

Banyaknya remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas bukan semata-mata tanpa sebab. Perbuatan itu turut diindikasikan oleh jaringan tertentu yang menggiring para remaja pada hal-hal berbau negatif. Salah satu faktor pemicu pergaulan bebas adalah tersedianya fasilitas tempat-tempat hiburan malam serta para penikmatnya yang seolah mendapatkan kesenangan luar biasa.
Pencegahan Dini

Bagaimanapun, tidak ada yang membenarkan perilaku seks bebas. Bahkan, agama sangat menentang perbuatan satu ini. Salah satu upaya untuk menjauhkan para remaja dari perilaku seks bebas adalah melakukan pencegahan secara dini. Salah satu caranya adalah memberikan pengetahuan mengenai seks terkait kebaikan dan keburukannya.

Sayangnya, orangtua cenderung merasa tabu membicarakan masalah seks dengan anak-anak. Padahal, hal ini merupakan langkah awal pencegahan anak untuk melakukan seks bebas. Berdasarkan survei, banyaknya remaja yang terjebak dalam seks bebas disebabkan oleh ketidaktahuan mereka mengenai urusan seks.

Ketidaktahuan itulah yang akan menjadi pemancing rasa ingin tahu mereka sehingga nekad melakukan seks bebas. Padahal, seks bukan hanya perkara hubungan intim antara seorang pria dan wanita.Adahal lain yang berhubungan dengan urusan seks, misalnya cara merawat organ vital, mencegah HIV, dan sebagainya.

Pembelajaran seks secara benar akan membuat para remaja melakukan pola hidup yang benar. Selain pendidikan tentang seks, setiap remaja harus dibekali dengan pengetahuan tentang agama. Bahkan, agama menjadi landasan utama pengontrol perilaku seseorang. Biasakan anak untuk mengenal Tuhan lebih dekat serta pengertian tentang dosa.
Orangtua Harus Ketat

Maraknya pergaulan bebas akan membentuk pribadi anak-anak menjadi seorang pembohong besar. Mereka akan melakukan berbagai kebohongan untuk memperoleh izin pergi malam maupun pulang sekolah terlambat. Mereka bisa saja berdalih belajar kelompok. Padahal, mereka pergi ke tempat hiburan bersama teman-temannya.

Oleh sebab itu, pengawasan orangtua mesti diperketat. Pastikan bahwa ucapan anak-anak itu benar. Jangan langsung percaya jika mereka minta izin belajar kelompok malam hari. Selain pengawasan ketat, orangtua perlu memberikan contoh perilaku yang baik terhadap anak-anak. Bagaimanapun, orangtua adalah figur panutan anak-anak yang akan dicontoh.
Jangan Jauhi Mereka!

Jika sudah telanjur hamil, anak-anak tersebut baru akan merasakan penyesalan mendalam. Terlebih, mereka akan diasingkan oleh teman-temannya. Padahal, mereka sebaiknya mendapatkan perlakuan yang normal. Namun, hal ini bukan berarti sebuah pembenaran akan perbuatan itu, melainkan salah satu upaya pencegahan agar mereka tidak terjerumus kedua kali.

cara mengatasi setres

Stress merupakan keadaan di mana kita merasa sangat penat, terbebani, dan perasaan yang tidak karuhan. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa pun bisa mengalami stress, hanya saja pada anak-anak mungkin tidak sesering orang dewasa yang biasanya sering mengalami stress karena pusing terlalu banyak pekerjaan.

Berikut ada beberapa tips, 10 Cara Mengatasi Stress:

1. Berpikir Positif
Optimisme dapat menangkal dampak negatif stres, ketegangan dan kecemasan telah di sistem kekebalan tubuh Anda dan kesejahteraan. Sangat penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif. Getaran negatif dari teman-teman dan rekan kerja dapat menyebar, sehingga sulit bagi Anda untuk bersantai. Lihatlah situasi tertentu berbeda. Mungkin cara Anda mencari mungkin menyebabkan tekanan yang banyak.
2. Tidur
Aktivitas ini bisa dibilang efektif. Mendapatkan tidur nyenyak yang cukup memiliki dampak besar pada tingkat stres Anda. Fungsi kekebalan dan ketahanan terhadap penyakit pun bangkit.
Tidur tidak hanya mengurangi tingkat pemulihan Anda. Tapi ingat, ini bsia juga meningkatkan tingkat stres dalam tubuh Anda jika kadarnya berlebih. Jadi, jangan kesiangan karena ini akan membuat Anda bertambah lesu.
3. Tertawa
Tawa luka stres dan mempromosikan relaksasi. Itu, pada gilirannya, membantu sel-sel kekebalan tubuh berfungsi lebih baik. Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat Anda tertawa untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan ketahanan terhadap penyakit.

4. Olahraga
Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran Anda dan Anda akan siap untuk menghadapi apa pun. Olahraga teratur dan aktivitas fisik tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, jantung, otot dan tulang, tetapi juga membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan gangguan dari situasi stres dan meningkatkan endorfin (merasa-baik tubuh kimia).
Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang diperlukan untuk pengalaman manfaat. Jadi mendapatkan beberapa memompa darah dan melepaskan beberapa endorfin.
 
5. Meditasi
Meditasi sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi juga untuk relaksasi otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah.
Cobalah mulai sekarang renungkan untuk memanggil energi positif. Caranya mudah, cukup hanya mengambil nafas panjang dan mengosongkan pikiran Anda. Lakukan meditasi10 menit saja dan reguk manfaatnya.

6. Dengarkan Musik
Apakah Anda terjebak dalam kemacetan lalu lintas atau bersiap untuk hari yang berat di tempat kerja, mendengarkan musik favorit Anda merupakan metode yang bagus untuk mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan.
Musik yang menenangkan dapat memiliki efek relaksasi pada gelisah, tegang pikiran. Hal ini juga dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat pernapasan dan detak jantung. Cari tahu apa jenis musik yang bisa membantu Anda bekerja yang terbaik dan kemudian membuat koleksi musik untuk membantu Anda rileks dan merasa baik.

7. Pandai-pandailah bersyukur
Bersyukur merupakan cara yang paling ampuh dalam mengatasi stress, bagaimana tidak. karena pada umumnya orang mengalami stress karena tidak kuat dengan apa yang telah terjadi atau keadaan yang menimpanya. Dengan bersyukur kita akan senantiasa ingat bahwa segala sesuatu yang kita peroleh merupakan pemberian dari ALLAH SWT dan seyogyanya kita terima dan kita kerjakan dengan rasa ikhlas.

8. Libatkan indera Anda
Aroma tertentu dapat memiliki efek, menenangkan relaksasi pada keadaan pikiran Anda. Anda dapat mencoba menempatkan lilin lavender, lemon atau chamomile beraroma di sekitar rumah atau kantor Anda. Anda juga dapat menggunakan salah satu dari aroma di kamar mandi Anda.

9. Minum teh hijau
Teh hijau mengandung asam amino, Theanine, yang membantu dalam produksi dan pelepasan bahan kimia yang disebut Dopamin. Kedua Dopamin dan Theanine merangsang perasaan kesejahteraan di dalam tubuh. Namun, kafein dapat memperburuk respon stres, jadi hindari minuman berkafein.

10. Pijat
Pijat seluruh tubuh membantu untuk melepaskan ketegangan dan rasa sakit dari stres otot tegang. Jika Anda tidak pernah mengalami pijat, Anda akan kehilangan salah satu hal paling indah dalam hidup.

Semoga artikel 10 Cara Mengatasi Stress di atas bermanfaat bagi anda :)

VIERRA - BERSAMAMU

Memandang wajahmu cerah
Membuatku tersenyum senang
Indah dunia
Tentu saja kita pernah mengalami perbedaan
Kita lalui
Tapi aku merasa
Jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s’lamanya
Reff :
Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu
Sampai nanti akan s’lalu
Bersama dirimu
Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu
Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s’lamanya
Back to Reff
Seperti yang kau katakan
Kau akan selalu ada
(Kau akan selalu ada)
Menjaga memeluk diriku dengan cintamu
Dengan cintamu
Back to Reff
Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu

UNTUK AYAHKU TERCINTA

 UNTUK AYAHKU TERCINTA

Ayah.........
Engkau bekerja fajar hingga senja......
Kau tak mengenal lelah demi nasib keluargamu dan anak mu tercinta......
Sebenarnya kau sangatlah lelah,tetapi kau berkata pada anak-anak mu kau tidaklah lelah sedikitpun........

Ayah........
Engkau mengingin kan aku untuk lebih baik darimu.....
Kau memarahi aku selalu tetapi aku mengira kau jahat padaku,tak memoerdulikanku.....,padahal kau lakukan itu karena kau peduli padaku,sayang padaku,dan demi kebaikanku kelak........
kau tidak pernah berhenti menasihatiku........

Ayah.........
1000 terimakasih ku ucapkan padamu......
Kau bagaikan lilin di dalam ruangan yang gelap.....
Ayah kau sungguh berjasa,maafkan aku yah atas kesalahanku yang telah ku perbuat padamu.........

Cara Ampuh Belajar Bahasa Inggris Yang Efektif dan Menyenangkan

Cara Ampuh Belajar Bahasa Inggris Yang Efektif dan Menyenangkan


Zaman sekarang ini kita dituntut buat nguasai bahasa Inggris, karena gimanapun Bahasa Inggris udah ada di keseharian kita. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memang telah digunakan sejak lama dan kita juga udah diajarin di sekolah-sekolah dari kecil, bahkan pengenalannya udah ada bahkan di tingkat prasekolah. Ya bagaimana gak penting, apa-apa bahasa Inggris, main komputer, bahasa Inggris, main internet, bahasa Inggris, lagu Justin Bieber juga bahasa Inggris, jadi emang penting sih.


Tapi gimana bagi yang gak menguasai bahasa Inggris? Bagi yang kurang menguasai bahasa Inggris, gue punya tips nih Cara ampuh belajar bahasa Inggris yang efektif dan dijamin menyenangkan. Tenang, kita sama sekali gak akan bahas les atau kursus atau pelajaran tambahan bahasa Inggris, atau beli buku-buku pembelajaran bahasa Inggris, gak dengan cara membosankan itu, kita akan melakukannya dengan cara yang menyenangkan, dan kalo diterapkan gue yakin kita akan bisa menguasai bahasa Inggris, ya minimal pasif lah, berikut tips-tipsnya :



1. Bule-kan Gadgetmu
sumber
Maksudnya, jadiin gadget-mu bule, masih belum ngerti? maksudnya, bahasa di gadgetmu ubah jadi bahasa Inggris, jangan bahasa Indonesia. Jangan ada lagi tuh kalo kamu mau sms, kudu masuk pilihan "Pesan", "Tulis Pesan".. meh! gak keren, bandingkan dengan "Message" , "Write a new message", lebih bule kan? Walau kedengerannya sepele, tapi ini akan memberikan kita kosakata-kosakata baru. Yah, minimal kita akan tahu "Message", "Contact", "Call", "Gallery", "Hold", "Share", "Settings" dan kosakata lainnya.. itu minimal lho. Belajar bahasa Inggris sambil smsan sama gebetan, asik gak tuh? Jadi bagi yang HP nya, Tabletnya, iPodnya, PSPnya, atau Digivice-nya masih menggunakan bahasa Indonesia, kalo mau belajar bahasa Inggris, segera di-bule-kan gadgetnya.


2. Bule-kan Akun Jejaring Sosialmu
sumber
Nah, bule-kan juga tuh akun-akun jejaring sosialmu. Kalo yang masih menggunakan facebook bahasa Indonesia, twitter bahasa Indonesia, Blogger bahasa Indonesia, coba diubah settingannya dan biasakan menggunakan bahasa Inggris. Coba bayangin, berapa waktu yang kalian habiskan di web-web tersebut? Akan lebih berguna kalo waktu itu kalian gunakan sekalian belajar bahasa Inggris, misalkan ada yang artinya gak tau, tinggal buka google translate. Jadi mulai sekarang kalo mau serius belajar bahasa Inggris, say no to "Bagikan", say no to "Kronologi", dengan mem-bule-kan akun jejaring sosial, minimal kita akan tahu "Publish", "Share", "Home", "Group", "Interaction", "Request", atau "Timeline".


3. Main Game Berbahasa Inggris


Jujur, waktu gue kecil, game berperan penting dalam penguasaan kosakata Bahasa Inggris baru gue, dari kecil gue suka banget main game, dan sudah sangat familiar dengan kata-kata "Play", "Pause", "Game Over", "Player", "Shoot", "Dead", "Win", "Lose", "Kick", "Quest", dan masih banyak lagi. Bahkan gue belajar hari-hari dalam bahasa Inggris dari game "Harvestmoon". Cobalah bermain beberapa game yang kamu suka --tentu saja yang bahasa Inggris-- pasti deh, kosakata bahasa Inggris kamu akan bertambah, paling minimal ya kosakata-kosakata diatas. Main sambil belajar tanpa disadari.


4. Nonton Film Berbahasa Inggris


Waktu kita nonton filmpun bisa dijadikan waktu belajar bahasa Inggris lho. Waktu nonton film, usahakan jangan pake subtitle berbahasa Indonesia, coba pakai subtitle berbahasa Inggris, sambil menonton, pasang telinga baik-baik dan dengarkan apa yang diucapkan oleh pemainnya sambil mencocokannya dengan yang tertera di subtitle. Ini merupakan metode listening yang paling menyenangkan, dengan begini kita akan paham aksen orang sana, yang bisa saja tidak akan kita dapat dari guru bahasa Inggris kita di sekolah yang juga orang Indonesia. Kalo udah terbiasa pake subtitle bahasa Inggris, coba deh nonton gak pake subtitle sama sekali, walau kedengeran sedikit "menyeramkan" tapi percaya deh, waktu kita nonton terus kita bisa denger kalimat yang diucapkan pemainnya, satu kalimat aja, bakal ada sensasi senang tersendiri. Oh ya, dengan banyak nonton film ini juga kita akan sedikit tahu tentang budaya orang barat sana, misalnya kapan seseorang menyebutkan nama belakang dan nama depan.


5. Denger Lagu Berbahasa Inggris


Suka sama suatu lagu bahasa Inggris, pengen sing along? jangan asal ceplas-ceplos! Selain bakal diketawain temen, itu juga gak keren. Coba googling lirik lagu itu, cari tahu artinya, dan cari tahu makna serta cerita dibalik lirik lagu itu, dan kalo mau dinyanyiin, coba hafalin. Ngafal lirik lebih asik kan daripada ngafal pelajaran? Kalo udah hafal, coba dinyanyikan dengan menghayati makna dan cerita dibaliknya (haseeek!), sambil dipikirkan artinya, dan diurai artinya kata perkata sambil diingat-ingat. Percaya deh, nyari tau arti dari suatu kata lewat lirik lagu bakal lebih tertanam di ingatan dan lebih awet ingetnya daripada cara yang lain, apalagi kalo lagu itu lagu yang kita suka dari band yang kita suka. Awalnya hafalin satu lagu, terus satu lagu lagi, satu lagi, lama-lama satu album, begitu seterusnya. Disini kita juga akan sedikit belajar sastra.


6. Konsumsi Komedi Berbahasa Inggris
sumber
Coba perbanyak konsumsi komedi berbahasa Inggris deh. Kalau gue biasanya suka baca situs-situs lucu kayak 9GAG dan subscribe channel-channel komedi di youtube, misalnya smosh. Dengan mengkonsumsi komedi-komedi ini, lama-kelamaan kita akan ngerti budaya humor mereka dan tentu saja kosakata bahasa slank kita juga akan bertambah, dan kita resmi jadi anak gaul dalam bahasa Inggris, keren kan? Kenapa harus humor? Kita kan cari metode yang paling menyenangkan, nah baca dan nonton komedi itu menyenangkan bukan? Kapan lagi kita bisa belajar bahasa slank sambil ketawa-ketawa, dan dengan mengkonsumsi komedi ini indikasinya gampang kalo kita udah paham, disaat kamu udah bisa ketawa mendengar ucapan si komedian, berarti kamu udah paham.


Kalau mau, cara-cara diatas bisa dikombinasikan dengan cara-cara ampuh lain tapi kurang menyenangkan, kayak biasakan baca berita bahasa Inggris, baca cerpen bahasa Inggris, atau nonton video-video presentasi berbahasa Inggris di TED, lakukan ini setiap hari, nanti gak kerasa kita akan tahu kosakata-kosakata baru. Ternyata belajar bahasa Inggris tidak selalu membosankan dan tidak sesulit yang kita duga bukan? Kalau punya cara-cara menyenangkan lainnya, silahkan share di kolom komentar ya :D

cerita pendek "si pelit"

Si Pelit




Pengembara dan si Pelit yang kehilangan hartaSeorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.
Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.
Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.
"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"
"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"
"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.
Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.
"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"
Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.



Tips Meningkatkan PD atau Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri:

1. Bekerjalah dengan Ikhlas. Yakinkan bahwa seluruh amalan baik akan mendapatkan pahala walau tidak enak untuk dikerjakan.

2. Kerjakan setiap aktifitas dengan penuh tanggung jawab, memiliki landasan nilai (vaIue) dan prinsip-prinsip yang kuat.

3. Milikilah kebiasaan menerima. Ini akan meningkatkan rasa memiliki.

4. Tingkatkan rasa tanggung jawab pribadi. Dengan itu, rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan problem umat akan tumbuh.

5. Miliki kebiasaan mempertahankan hak. Dengan cara mendorong sikap percaya diri untuk membela hak-hak kita yang hilang.

6. Milikilah kebiasaan hidup dengan tujuan. Tanpa tujuan yang kuat tak akan ada target dan kurang termotivasi untuk melakukan aktifitas yang baik sekalipun.

7. Memiliki integritas diri. Kekuatan utama bagi penyeru kebaikan terletak pada kekuatan integritas, yaitu kesatuan antara ucapan, statement tertulis dan tindakan kita.

Sedangkan untuk aspek pemahaman dan keterampilan, barangkali beberapa langkah berikut bisa Anda usahakan:

1. Milikilah catatan/referensi materi dan agenda yang rapi.

2. Siapkan materi yang akan disampaikan. Naik panggung tanpa persiapan, maka turun panggung penuh dengan kehinaan.

3. Bacalah buku-buku referensi, ini sangat membantu meningkatkan pemahaman.

4. Milikilah hafalan yang baik. Orang berbicara mengandalkan apa yang diingat.

5. Ambillah selalu kesempatan untuk tampil dimuka umum kapan saja. Sebagai latihan melancarkan kemampuan bicara dan kontrol diri.

6. Ikutilah beberapa pelatihan, semisal pelatihan Training for Trainer, atau sejenis pelatihan untuk pelatih dan fasilitator yang membekali skill mengajar.

Dengan kecakapan dalam bidang pemahaman dan keterampilan, ditambah kemauan yang keras, insya Allah usaha perbaikan, mengajak manusia ke jalan yang diridhai Allah akan punya hasil dan rentang usia yang panjang.

akibat yang di timbulkan dari kenakalan remaja

Secara umum akibat yang ditimbulkan dari kenakalan remaja ada 3, antara lain :
a. Bagi diri remaja itu sendiri.
b. Bagi keluarga.
c. Bagi lingkungan masyarakat

a). Bagi diri remaja itu sendiri


Akibat dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan  mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.

b). Bagi keluarga 
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik,  Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika. Dan menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.

c). Bagi lingkungan masyarakat
Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

Saran

Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain. 

Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia. Dan meningkatkan pembinaan moral terhadap remaja melalui pembinaan tentang keagamaan yang dilakukan orang tua di rumah, tokoh agama dan pemerintahan dimasyarakat.


teknik-teknik dalam bimbingan konseling keluarga

Tiap keluarga akan senantiasa menghadapi berbagai masalah, tetapi kemampuan untuk mengatasinya tidak terlalu memadai. Karena itu harus ada usaha-usaha untuk memperkuat kemampuan keluarga atau anggota keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar. Usaha itu harus dimulai oleh keluarga itu sendiri atau oleh seorang ahli yang dapat membantu mengatasi persoalan keluarga bila masalah keluarga itu memerlukan orang lain untuk membantu penyelesaian konflik dalam keluarga.
Kita menyadari bahwa bahtera perkawinan tidak selamanya dapat mengarungi samudera dengan tenang dan lancar. Setelah keluarga terbentuk, berbagaimasalah dapat timbul dalam keluarga yang pada gilirannya akan menjadi benih yang mengancam kehidupan perkawinan dan berakibat keretakan atauperceraian. Sebelum hal ini terjadi di keluarga atau angota keluarga hendaklah berusaha untuk mencegahnya dengan memperbaiki hubungan dalam keluarga dan kadang-kadang memerlukan campur tangan orang luar dalam usaha membantu keluarga itu untuk mengatasi situasi konflik tersebut.
Tujuan pengetahuan ini bagi mahasiswa adalah untuk:
1. Memperoleh wawasan tentang tekhnik-tekhnik Bimbingan dan Konseling Keluarga.
2. Memahami tekhnik-tekhnik dalam Bimbingan dan Konseling Keluarga.
3. Dapat melaksanakan konseling keluarga bedasarkan tekhnik-tekhnik yang telah dipelajari.

B. Jenis-Jenis Konseling Keluarga
Sayekti (1994) mengemukakan jenis-jenis konseling keluarga sebagai berikut:
1. Diagnosis dan konseling oleh Ackerman (Ackerman’s Family Diagnosis and Counseling).
Nothan W. Ackerman,seorang psikiatri di New York yang secara professional telah mengembangkan dan menyebarluaskan konseling keluarga dengan menekankan interdipendensi antara prosedur diagnosis dan penanganan (treatment). Ia menjelaskan putusan diagnotis menentukan kejelasan penentuan tujuan konseling dan kekhususan tekhnik yang digunakan dalam konseling keluarga serat interview terhadap keluarga menjadi komponen essential dalam sistem diagnosis dalam konseling keluarga.
Untuk mencapai tujuan, seorang konselor keluarga spesifik sebagai berikut:
a. Membantu keluarga mencapai kejelasan pembatasan konflik.
b. Mendudukkan konflik pada tempat yang sebenarnya.
c. Meluruskan prasangka-prasangka rasional yang tercakup dalam konflik dengan cara:
1) Membebaskan beban yang terlalu banyak pada seseorang sebagai anggota dalam satu keluarga.
2) Membebaskan beban kesedihan karena konflik dalam keluarga, di mana seharusnyadapat saling berhubungan dengan efektif.
3) Mengaktifka masuknya unsur emosi yang baik ke dalam hubungan antar anggota keluarga.
2. Konseling keluarga secara bersama-sama oleh Safir (Safir’s Conjoint Family Counseling).
Virgina Safir sebagai seorang ahli terapi, mempunyai ciri seorang yang suka langsung, penuh semangat, otoriter dalam pertemuan-pertemuan dengan anggota keluarga. Selama mengadakan pertemuan dengan keluarga, Safir memmbuat pertanyaan lebih banyak daripada anggota keluarga. Tujuannya adalah untuk mengembangkan interaksi antar anggota keluarga. Dia melakukan semua hal ini dengan komunikasi verbal yang sangat baik dan dengan dirinya sendiri sebagai pusatnya.
Dalam pelaksanaan konseling, Safir menuntut suami dan istri sama-sama hadir dalam wawancara pertama, ia menekankan pentingnya kebutuhan laki-laki dan perempuan dalam rangka memperoleh informasi tentang masalah keluarga. Dalam wawancara pertama, Safir mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apa yang diinginkan keluarga tersebut dan apa yang diharapkan dari konseling dan kemudian secara mendalam mengetahui keadaan atau sifat keluarga yang diberikan bantuan. selanjutnyaSafir menjelaskan bahwa tiap keluarga memberikan kontribusi yang tidak sama dengan keluarga lainnya dan terhadap kesulitannya. Hal inilah yang perlu dimengerti oleh konselor sebelum memberikan bantuan.
Dalam membantu keluarga agar hubungannya lebih efektif, Safir menempuh dua jalan,anatar membantu orang tua untuk mengerti anaknya dan penerimaan timbal balik antar mereka sendiri.
3. Konseling keluarga berdasarkan Triad (Triad’s Based Family Counseling)
Grald H. Zuk seorang ahli psikoterapi dari Philadelphia mengembangkan konseling keluarga berdasarkan hubungan antara tiga atau lebih dalam keluarganya, yang menurut anggapannya lebih baik daripada berdasarkan dyad yang banyak dilakukan oleh ahli psikoanalisis. Zuk menekankan bahwa triad itu dipakai sebagai perbaikan dari model dyad, yaitu terapi keluarga berdasarkan hubungan tiga orang dalam keluarga:
a. antara anak - ibu - anak
b. antara anak - ayah - anak
c. antara ayah - ibu – anak
karena kesulitan dan permasalahan keluarga tersebuit kemungkinan harus melibatkan dua atau lebih anggota keluarga yang saling bertentangan. Dalam mengatasi pertentangan keluarga, seorang terapis diharapkan mampu berperan sebagai penengah dan pelerai.
4. Konseling kelompok keluarga oleh Bell (Bell’s Family Group Counseling)
Jhon Elderkin Bell, seorang ahli psikoterapi dari California. Dalam konselingnya memfungsikan pentingnya hubungan dalam keluarga sebagai cara untuk memperkuat hubungan sebagai suatu kelompok. Menurut Bell tugas yang harus segera dilakukan adalah membantu memperluas dan memperbaiki hubungan antar anggota keluarga. Peningkatan komunikasi keluarga sebagai cara yang paling baik untuk pemecahan masalah keluarga. Bell mengajarkan kepada keluarga untuk:
a. Sifat yang lebih fleksibel.
b. Lebih terbuka.
c. Langsung.
d. Jelas.
e. Lebih disiplin dalam memilih dan membentuk hubungan.
5. Konseling tingkah laku keluarga oleh Liberman (Behavior Counseling)
R. Paul Liberman, seorang ahli psikiater dari California telah menerapkan teori-teori dan prosedur konseling tingkah laku dalam keluarga. Menurutnya tugas terapis adalah:
a. Menyebutkan secara panjang lebar mengenai tingkah laku penyesuaian yang buruk (maladaptive behavior).
b. Memilih tujuan-tujuan yang masuk akaldari beberapa alternatif, tingkah laku yang sesuai (adaptive behavior).
c. Mengarahkan dan membimbing keluarga untuk merubah tingkah laku yang tak sesuai dengan tingkah laku yang sesuai.
Dalam penerapan teori tingkah laku ke dalam konseling keluarga, Liberman menekankan pada tiga hal pokok:
a. Menciptakan dan memelihara konselingyang positif dengan jalan menggunakan penguatan sosial dan model.
b. Mendiagnosis problem-problem keluarga ke dalam istilah tingkah laku.
c. Mengimplementasikan prinsip-prinsip tingkah laku dari penguat dan model (contoh) dalam hubungan interpersonal.
Liberman membedakan beberapa tingkah laku konselor yang cendrung mengecilkan pentingnya hubungan antar konselor dan klien. Bahkan ada beberapa kritik bahwa konseling tingkah laku cendrung menggunakan pendekatan mengajar secara mesin (teaching machine) terhadap perubahan kepribadian.
Dalam membuat penialaian tingkah laku, Liberman menanyakan kepada tiap-tiap anggota keluarga berturut-turut apakah dia senang melihat perubahan-perubahan dari keluarga lain dan apakah dia menyukai dibedakannya dengan dirinya serta perbedaan apa yang dikehendaki di lihat pada keluarga lain. Jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu digunakan sebagai pedoman, sehingga dia dapat membuat pilihan yang seksama terhadap tujuan tingkah laku yang spesifik. Analisis tingkah laku belum selesai sesudah pertemuan pertama, tetapi harus dilakukan secara rutin sampai problem tingkah laku mereka berubah.
Liberman menggunakan model atau permainan peranan dalam melakukan penyembuhan. Model itu dapat dalam satu dari konselor, atau anggota keluarga. Jika model menujukkan tingkah laku yang diinginkan berarti bantuan yang diterima positif dan mungkin klien akan menirunya.
Dalam konseling tingkah laku mengutamakan pula adanya kesepakatan antara pribadi, antara konselor dan anggota keluarga untuk mengubah problem tingkah laku yang lebih sesuai. Liberman mengatakan bahwa pendekatan tingkah laku pada konseling keluarga memerlukan keuletan tenaga dari konselor, berlainan dengan pendekatan psikoanalisis.
6. Konseling dampak ganda oleh Gregor (multiple impact counseling)
Robert Ma Gregor seorang ahli psikologi, mengembangkan suatu metode untuk menangani keluarga dengan melihat gangguan dan krisis pada masa remajanya. Metode itu disebut multiple impact counseling yang sering disingkat dengan MIC.
MIC melibatkan orang-orang yang ada hubungannya dengan keluarga tersebut, misalnya saudara, tetangga, teman, dan lain-lain. Konselor pun terdiri dari bermacam-macam ahli, yaitu ahli psikologi, psikiater, pekerja sosial, dokter dan lain-lain.
MIC mencoba menolong klien dan keluarga melalui proses alamiah menuju keperbaiakan fungsi. Pelaksanaan konseling dengan cara pertemuan (conference) antara konselor, klien dan keluarganya dan orang-orang lain seperti tersebut di atas. Dalam pertemuan terjadi wawancara dan diskusi antara konselor dengan klien dan keluarganya.
MIC dilaksanakan selama dua setengah hari dan sering selama dua hari saja MIC telah selesai. Pertemuan, wawancara dan diskusi dilakukan pada pagi dan sore hari secara terus menerus selam dua hari itu.
7. Campur tangan jaringan social oleh Speck (social network intervention)
Ross V. Speck seorang psikiater, dengan teman-temanya telah mengembangkan konseling keluarga. Dalam campur tangan jaringan sosial ini Speck dan teman-temanya melibatkan seluruh saudara, teman-teman. Tetangga dari keluarga yang bermasalah yang kelihatannya mempunyai pengaruh yang berarti bagi keluarga itu. Caranya dengan mengadakan pertemuan di rumah keluarga tersebut, dan melibatkan kira-kira 40 orang. Tempat pertemuan dapat juga diadakan di rumah salah satu keluarga. Salah seorang dari mereka dapat juga diadakan dipilih menjadi pimpinan jaringan sosial tersebut. Seorang pimpinan dibutuhkan perasaan peka terhadap waktu, empati, perasaan akan suasana hati kelompok dan mempunyai kharisma. Dia juga harus mempunyai kecakapan untuk memberikan kepercayaan, bertanggung jawab dan memberikan penyelesaian yang baik terhadap anggota jaringan.
Anggota jaringan mendapatkan perasaan kesatuan dan pikiran yang menyenangkan seperti halnya tim pemain sepak bola,mereka dapat melepasakan ketegangan dengan berlari, meloncat dan berteriak. Bagi yang mengalami krisismendapat pusat perhatian dan untuk penyelesaiannya dilakukan secara terpisah.
Sebelum diskusi jaringan dengan keluarga, informasi yang pokok dikumpulkan untuk melengkapi konstruksi dari strategi jaringan pada pertemuan pertama. Sebelum sidang, prosedur yang biasanya dilakukan adalah konselor memasang tape recorder, mengumpulkan pendapat anggota keluarga, mendengarkan desas-desus dan biasanya didapat informasi tentang kelompok. Dalam hal ini biasanya konselor bertindak sebagai pembantu dengan dua atau empat orang berprofesi sebagai penasehat tersebut dalam latihan sebagai konselor jaringan, tetapi juga berprofesi sebagai pelopor. Kepercayaan tercipta selam hubungan akrab satu persatu dengan konselor selam sidang, mungkin setelah itu tidak ada hubungan lagi. Karena iotu dipesankan oleh konselor untuk membentuk jaringa komuniksi secara tetap. Dalam jaringan ini timbul perasaan baru dari para anggota dan sadar akan rasa kebersamaan.
8. Konseling keluarga ganda oleh Laqueur (multiple family counseling)
H. Peter Laquer adalah seorang psikiater, ia menciptakan multiple family counseling. Ia mengatakan bahwa konseling yang demikian telah berkembangmenjadi kebutuhan.karena ia melihat sejumlah ketidak efisienan konselor dalm mengobati krisis keluarga di rumah sakit-rumah sakit pemerintah tempat ia bekerja. Laquer dan kelompoknya mulai melakukan terapi ini pada klien-klien di rumah sakit dan keluarganya.
Dari apa yang dilakukan dan dikembangkan oleh Laquer dan teman-temanya, maka ada kepercayaan bahwa konselor keluarga ganda dapat memberikan perubahan dala pola-pola interaksi secara lebih cepat dan lebih efektif dari pada yang biasa dilakukan dengan penanganan tunggal pada keluarga.
Terutama ketika ada anggota yang mengidap penyakit schizophrenia, konseling keluarga ganda dapat memberikan hasil yang lebih baik dari pada konseling tunggal kepada keluarga. Laquer percaya, karena hadirnya keluarga lain dan klien lain akan mendorong orang yang terserang schizophrenia untukdengan lebih aktif berusaha mengenali perbedaan diri dan kebebasannya dari pada terus menerus bertahan dalam hubungan simbiotik kepada keluarganya yang teritama menimbulkan sakitnya itu.
Laquer juga berbicara tentang jenis komunikasi yang sesuai untuk setiap jenis keluarga dan bahasa untuk orang yang terkena schizophrenia. Di menemukan keluarga lain yang dapat dugunakan sebagai perantara antara konselor dan keluarga itu, dan antara konselor dan orang yang terkena schizophrenia serta sering juga untuk menjernihkan hubungan antara klien itu dengan keluarganya.
Setelah memperkenalkan konseling keluarga ganda di New York Hospital, Laquer pindah ke Vermont. Di sana dia terus mempraktekkan konseling tersebut. Ketika ia melakukan serentak untuk empat atau lima keluarga, dari prakteknya sendiri atau dari rumah sakit dan klinik kesehatan mentalnya, dia menjelaskan bahwa problem mereka akan digabungkan. Tetapi tiap-tiap keluarga harus merasa bebas apakah akan ikut bersama-sama mengadakan pembicaraan lagi ataukah tidak setelah pertemuan pertama. Setiap keluarga akan ditangani hanya jika tiap anggota keluarga memerlukan bantuan.
Keluarga-keluarga itu bercampur dalam pendidikan dan latar belakang sosial ekonominya. Laquer percaya bahwa dalam campuran yang acak itu, orang dari latar belakang serupa akan cendrung untuk berinteraksi secara dangkal. Lain dengan misalnya seorang anak sopir dengan seorang anak profesor. Menurut laquer dapat membuat orang tua mereka masing-masing terlibat pembicaraan yang lebih efisien, dibanding dengan dari orang tua yang berlatar belakang sejenis.
Keluarga yang tidak meninggalkan pertemuan pertama, biasanya suka untuk mengikuti penangan selanjutnya. Waktu yang diperlukan untuk jenis konseling ini adalah sekitar 12 sampai 18 bulan. Laquer melaporkan bahwa kebanyakan keluarga itu semula tidak mengetahui mengapa mereka harus berada dalam kelompok itu dan bagaimana dapat dibantu untuk membicarakan problem mereka dihadapan keluarga lain dengan problemnya sendiri-sendiri pula. Kemuadian baru mendapatkan pengertian dari pihak keluarga lain dan mendapat dukungan emosional dalam kelompok itu, sehingga mengurangi rasa sakit daro problem yang dirasakan. Akhirnya baru dapat menghadapai dengan tenang bahwa mereka memang telahmenyebabkan adanya problem itu.
Laquer telah menyebutkan satu persatu meklanisme perubahan yang dia yakini dala konseling keluarga ganda ini, yaitu:
a. Konseling keluarga ganda menggunakan keluarga yang agar tidak terganggu secara co-counselor (konselor pembantu). Karena semua keluarga dala kelompok itu umumnya memiliki sebuah problem, maka konseling keluarga ganda memberikan kesempatan kepada mereka dalam kerangka kerja tersebutuntuk mengadakan komunikasi dan memperoleh pengertian yang lebih baik. Dengan keadaan demikian satu keluarga dengan senang hati dapat menerima keluarga yang lain dan keluarga yang lain itu dapat berperan sebagai co-counselor dalam konseling.
b. Laquer percaya bahwa kompetisi di antara keluarga di dalam sistem konseling keluarga ganda ini, akan menghasilkan perubahan yang lebih cepat dala tahap awal penanganan. Sedang kooperasi (kerjasama) akan menimbulkan kompetisi pada tahap akhirnya.
c. Konseling keluarga ganda akan membantu menyebarluaskan bahwa individu anggota keluarga harus mengerti tingkah lakunya, reaksi-reaksinya, dan tabiat-tabiatnya secara umum terhadapa orang lain dalam lingkungannya. Konselor menggunakan konsep ini dalam mengembangkan interaksi untuk membuat perasaan, problem-problem, dan kebutuhan orang-orang yang diobati itu yang sebelumnya ditutp-tutupi, sehingga dengan demikian dapat ditemuaka cara baru untuk menangani mereka.
d. Anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengamati keadaan konflik yang sejenis. Untuk melihat bahwa keluarga yang lain mempunyai problem yang dapat dibandingkan dengan problemnya.
e. Konseling keluarga ganda seperti yang dikatakan Laquer, memeberikan kesempatan dengan apa yang dia sebut belajar melalui identifikasi. Dia tunjukkan bahwa orang dapat mengerti peranannya dan mengembangkan secara efektif dengan mengamati orang lain dalam hubungan-hubungannya. Perkawinan dapat menjadi baik setelah orang itu mengamati perkawinan orang lain. Hubungan anak dan orang tua dapat menjadi baik setelah melihat hubungan anak dan orang tua lain.
f. Pengalaman konseling keluarga ganda memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mencoba gaya tingkah laku baru. Dapat melihat bagaimana oramng lain memnerikan kepada mereka jika mereka beretingkah laku lain. Dalam konseling keluarga ganda ini dimana hubungan keluarga-keluarga disatukan, klien dan anggota keluarga lain merasa dan aman untuk membangun tingkah laku yang adaptif dibandingkan dengan keadaan dalam konseling keluarga tunggal (hanya keluarganya sendiri).
g. Karena adanya sifat terbuka pada akhirnya akan membuat keluarga yang bersangkutan berbeda-beda tahap penanganannya. Ia menyatakan bahwa orang dengan besar sintomnyadalam keanggotaan kelompok konseling keluarga ganda ini, mengembangkan perubahan dan sikap berikutnya dalam perubahan itu terjadi pada anggota kelompok yang lain setelah melihat adanya tabiat yang dewasa dari model yang pertama tadi.
h. Konseling keluarga ganda memberikan kesempatan kepada konselor untuk menggunakan tipe tingkah laku yang lebih baru, lebih realistis seperti yang ditunjukkan oleh seorang individu atau keluargasebagai dasar untukmengarahkan perhatian seluruh kelompok serta untuk mengajak seluruh keluarga dan individu lain memiliki situasi yang efektif dan realistis seperti tersebut di atas.
Laquer menjelaskan bahwa kelompok konseling keluartga ganda mudah berubah pendirian dan mudah goncang dan gagal jika konselor tidak membawanya ke dalam situasi yang baru. Konselor harus memiliki kecakapan untukmembetulkan dengan cepat jika terjadi kesalahan fungsi, harus ada inisiatif untuk memilih pendekatan-pendekatan dalam situasi yang kritis.
Laquer menganjurkan perlunya evaluasi yang lebih seksama dan penelitia selanjutnya. Dia juga menunjukkan kesimpulan sementara mengenai konseling keluaraga ganda ini berdasarkan 600 keluarga yang mengalami konseling ini. Pada mulanya konseling ini dapat mengurangi frekuensi dan lamanya perawatan, sehingga potensial untuk mencegah adanya krisis berikutnya dan memungkinkan hubungan-hubungan antar keluarga, sehingga memperbesar pengertian timbal balik dan lebih realistis dalam memecahkan problem keluarga.
9. Penanganan krisis oleh Langsley dan Kaplan (crisis intervention)
Donal G. Langsley adalah seorang psikiater dan David M. Kaplan adalah ahli ilmu jiwa. Mereka mendapat pujia karena telah mengembankan suatu tindakan penanganan awal untuk keluarga yang mengalami krisis dengan mendirikan Unit Penanganan Keluarga di Colorado Psychiatric Hospital pada tahun 1964. mereka menggunakan konseling penanganan krisisdan bergaul dengan keluarga yang memerlukan pengobatan mental dengan segera. Penanganan kedua ahli ini ke dlam siatuasi keluarga didasarkan pada asumsi bahwa pindahnya seorang individu dari dalam keluarga ke rumah sakit akan memperumit keadaan dan bukannya membantu menyelesaikan. Penempatan individu yang mengalami kesulitan ke rumah sakit, seperti dikatakan Langsley sama dengan membiarkan gangguan dan sebab-sebab kesulitan serta menghidarkan keluarga dari problem itu, yang kemungkinan sekali keluarga itu sendiri ikut andil terhadap adanya krisis tersebut. Tindakan memindahkan individu ke rumah sakit mematikan peranan keluarga di mana mereka dapat membantu penyelesaian problem sendiri.
Penanganan krisis keluarga direncakan untuk dilakukan secara segera dan cepat. Tujuannya adalah untuk membantu keluarga yang bersangkutan memecahkan krisis dan jika dimungkinkan untuk membantu anggota keluarga yang memerlukan pengobatan supayadapat kembali ke fungdinya pada tingkat adaptasi yang dimilikinya sebelum sakit. Meskipun terapi jangka panjang sering diperlukan individu dalam keluarga, penanganan krisis biasanya hanya berlangsung beberapa minggu dan sekitar enam kali kunjungan (jika dilakukan kunjungan ke rumah). Penangan terhadap krisis keluarga ini dilakukan oleh tenaga profesional yang terampil, berkepribadian dan menguasai pengobatan filosofis.
Pada awalnya keluarga yang bersangkutan diajak menyadai sifat penanganan jangka pendek, tetapi juga diberitahukan bahwa tim akan menangani krisis yang ada selanjutnya (di mana biasanya tim terapis maupun keluarga tidak menghendaki adanya krisis selanjutnya). Langsley dan Kaplan menguraikan penanganan krisis keluarga dalam tujuh bagian:
a. Bantuan segera.
b. Penentuan krisis sebagai problem keluarga.
c. Titik pusat dari krisis.
d. Resep umum.
e. Resep khusus.
f. Identifikasi peranan konflik dan perundingan ulang.
g. Pengelolaan krisis selanjutnya.
Berikut uraian ringkas cara penanganan krisis keluarga sesuai dengan tujuh kategori di atas:
Pengobatan dimulai segera setelah keluarga menerima penanganan ini. Klien dan anggota keluarga yang memerlukan bantuan dapat ditangani dalam batas waktu 24 jam. Dari kontak pertama, pikiran harus diarahkan bahwaproble itu mencakup seluruh keluarga. Ahli yang menangani segera memanggil seluruh anggota keluarga untuk mengadaka pertemuan pertama. Pihak-pihak lain seperti ahli agama, dokter dan pekerja sosial yang diperlukan juga harus dihubungi dan dipersilahkan untuk bekerja sama dengan tim konseling serta meneruskan hubungan mereka dengan keluarga itu setelah krisis teratasi.
Dalam bagian pertama awal sekali konselor memusatkan perhatian keluarga pada sifat spesifik dari krisi itu. Penyimpangan di dalam gambaran yang dijelaskan oleh klien biasanya akan dibetulkan oleh anggota keluarga yang lain terutama anak-anak yang tak dapat menyembunyikan rahasia keluarga. Hal-hal yang disetujui dan tidak disetujui serrta penyimpangan harus jelas dalam pertemua pertama ini, sehingga dengan segera (biasanya dala 12 jam) dapat dilanjutkan.
Informasi mengenai komposisi keluarga dan fungsi-fungsi dala keluarga dapat diperoleh di rumah keluarga itu dan tidak dapat diperoleh di kantor terapis. Para ahli juga percaya bahwa konselor yang berkunjung ke rumah itu sungguh-sungguh bekerja dengan sebaik-baiknya.
Resep umum harus dibuat, tujuan konseling keluarga adalah untuk mengurangi tingkat ketegangan dan gangguan dalam keluarga yang menyebabkan seorang anggota keluarga itu mengalami gangguan atau sakit mental, menunjukkan kepada keluarga bahwa psikotik simptom dari klien yang bersangkutan mengambarkan usahanya untuk menjelaskan problem itu (di mana penjelasan konselor itu dimaksudkan untuk ketenangan keluarga yang bersangkutan) dan untuk mendorong tingkah laku yang lebih efektif dan adaptif. Pengobatan dengan obat-obatan penenang juga dapat digunakan pada tahap ini untuk anggota keluarga itu jika memang diperlukan.
Resep khusus sudah tergantung kepada keadaan/sifat krisis. Langsley dan Kaplan dapat menghipotesiskan bahwa serangkaian peristiwa/kejadian dapat terjai karena perubahan keseimbangan dalam keluarga (mungkin karena perubahan peranan yang harus dilakukan oleh beberapa anggota keluarga atau perubahan keadaan dalam memperoleh peranan baru dala keluarga, misalnya ada salah seorang anggota keluarga yang mengalami sakit bagian tubuhnya) dan perubahan itu itidak begitu mudah untuk dialihkan begitu saja, karena tugas-tugas dala keluarga itu harus pula dialihkan sesuai dengan kekhususan krisis yang terjadi. Jika mungkin tugas-tugas keluargadiaktifkan supaya peranan anggota keluarga dapat dilibatkan, dan ini akanmembantu keluarga tersebut untuk memusatkan perhatian pada tugas-tugas dari pada simptom dan konflik.
Selanjutnya pengobatan dilakukan untu tahap identifikasi peranan konflik dan perundingan ulang, efek ketenangan dari dukungan emosional yang stabil, ketentraman hati dan perasaan penuh pengharapan akan merubah pengobatan yang harus dilakukan. Kira-kira pada pertengahan minggu ke tiga, kontak dengan keluarga dapat dilakukan lewat telepon seperti jika mengunjungi rumah, dilakukan untuk mulai berangsur-angsur menyadarkan anggota keluarga akan tanggung jawabnya terhadap keluarga. Sebagai suatu unit dan melihat akibat yang dapat terjadi dari tindakannya terhadap anggota keluarga, khususnya pasien untuk bersama-sama anggota keluarga yang lain dapat dan berharap untuk saling memahami. Jika pengelolaan krisis selanjutnya dilakukan, Langsley dan Kaplan melakukan dalam jangka waktu yang panjang dan bekerja sama dengan terapis lain atau badan-badan lain.
Pada bagian terdahulu terdahulu telah dijelaskan bahwa masalah keluarga adalah masalah yang berhubungan atau bersumber dari komunikasi, karena segala kebutuhan individu dapat dipenuhi melalui komunikasi. Oleh karena itu untuk membantu memecahkan masalah klien, konselor perlu memperhatikan bagaimana sistem komunikasi di atas dalam suatu keluarga. Komunikasi ini menyangkut komunikasi antara ibu dan bapak (suami istri). Antara orang tua dan anak, antara anak dan anak (kaka adik) dan antara anggota keluarga yang lainnya.
Sebagai pedoman pembinaan komunikasi dalam keluarga Cooley (dalam Suarmi, 1980) mengemukakan beberapa hal:
a. Pembinaan komunikasi antara suami istri.
Sesuai dengan hukum perkawinan di Indonesia, suami istri diberi hak dan kewajiban yang sama dalammembina keluarga. Kehidupan rumah tangga maupun pergaulan hidup bersama di masyarakat. Suami dibebani kewajiban untuk melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluannya. Suasana keluarga yang biasanya tercermin dalam hubungan antara ibu dan bapak sangat mempengaruhi pendidikan anak. Suasana hubungan yang baik ditandai dengan adanya:
1) Saling pengertian
Maksudnya karena suami istri adalah dua pribadi yang tumbuh terpisah satu dari yang lainnya dan mempunyai pengalaman waktu kecil yang berbeda, sehingga membawa mereka kepada kepribadian, sikap jiwa dan pandangan hidup yang juga berbeda. Sebelum hidup bersama perbedaan-perbedaan itu mungkin tidak terlihat atau kurang berpengaruh, karena masing-masingny masih dipengaruhi oleh emosi dan gambaran-gambaran indah yang dikhayalkan. Saling mengerti tentang sifat-sifatnya, tingkah lakunya, kepribadiannya serta saling mengerti mengenai latar belakang keluarganya yang membina kepribadian waktu kecil.
2) Saling menghargai.
Setiap individu membutuhkan penghargaan dan merasa kecewa apabila tidak dihargai orang lain. Betapa banyak masalah yang terjadi disebabkan kurangnya rasa saling menghargai, sehingga suasana rumah tangga akan menjadi tegang danhambar serta dapat menimbulkan ketegangan dan antipati satu sama laainnya dan bahkan dapat menimbulkan terjadinya pertengkaran yang berujung pada perceraian apabila tidak segera terselesaikan dengan baik. Rasa penghargaan yang perlu dibina antara lain adalah menghargai bakat dan kelebihannya serta menghargai kekurangannya.
3) Saling cinta mencintai
Pada umumnya setiap keluraga dibentuk atas dasar saling cinta mencintai. Dalam perkembangannya, perasaan itu ada yang bertambah dan ada juga yang berkurang bahkan ada yangt akhirnya tanpa cinta dan akhirnya saling membenci dan bermusuhan.
Cara mempertahankan cinta dan kasih sayang tetap kekal dan abadi sebagai berikut:
a) Lemah lembut dalam berbicara.
b) Menunjukkan adanya perhatian kepada pasangan (suami/istri)
c) Bijaksana dalam pergaulan.
d) Menjauhkan diridari sifat egois.
e) Tidak mudah tersinggung.
f) Menentramkan bathin sendiri.
g) Menunjukkan rasa cinta kepada pasangan (suami/istri).
4) Saling menerima.
Hal ini adalah prinsip yang harus diusahakan bagai suami/istri. Menerima keadaan diri suami/istri sebagaimana adanya dengan tulus dan jangan berpura-pura. Karena penerimaan ini akan tercermin pada air muka, ucapan dan tindakan. Saling menerima meliputi:
a) Saling menerima apa adanya.
b) Saling menerima kegemarannya.
c) Saling menerima keluarganya.
5) Saling mempercayai.
Modal utama kebahagiaan dalam rumah tangga adalah saling percaya. Untuk menjamin saling percaya, hal yang perlu diperhatikan adalah percaya kepada pribadinya dan kemampuannya, saling terbuka dan jujur. Suami/istri hendaklah saling percaya pada kemampuannya dan hal ini perlu dibina dan dipelihara serta dipupuk agar terjalin hubungan yang mesra dan tenang dalam rumah tangga.
Selanjutnya Prayitno (1995) menambahkan bahwa untuk membina keluarga bahagia yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, maka apapun yang diusahakan atau dikerjakan dari mencari nafkah untuk keluarga hendaklah dengan ”Ridha Allah” sehingga tercapai kedamaian, kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
b. Komunikasi antara orang tua dan anak.
Dalam hubungan orang tua dan anak, orang tua berperan/bertugas untuk mengembangkan kepribadian anak agar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, keluarga dan bangsanya. Melalui komunikasi orang tua dan anak, anak banyak belajar untuk mengembangkan dirinya. Dalam proses sosialisasi, orang tua bagi anak adalah tokoh identifikasinya dimana anak akan menyamakan diri dan meniru cara berfikir dan bersikap dari orang tuanya.
Orang tua harus berusaha memberi kesempatan dan menyediakan tempat untuk memperoleh pengalaman menadapat dorongan dan bimbingan agar tercapai kedewasaan yang sempurna. Situasi kehidupan keluarga yang terutama diciptakan oleh orang tua mempunyai arti sangat penting bagi perkembangan anak untuk mencapai kedewasaan.
Fungsi hubungan orang tua dan anak adalah:
1) Sebagai tempat membreikan perlindungan dan memberi rasan aman.
2) Sebagai tempat untuk memberikan contoh perbuatan yang baik dalam bentuk sifat, sikp dan tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma yang dianut.
3) Sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial bagi anak.
4) Sebagai tempat untuk menanamkan norma yang baik dan menyadari mana yang buruk.
5) Sebagai tempat untuk melatih anak sebagai makhluk sosial untuk hidup berkelompok dan bermasyarakat.
Masalah hubungan orang tua dapat mempengaruhi perkembangan anak. Hubungan orang tua mempunyai peranan atau fungsi yang essential dalam pembentukan kepribadian maupun fisik anak. Cara hidup dan berfikir orang tua pada umumnya kadang-kadang tanpa disadari terutama pada waktu masih kanak-kanak diterima oleh anak-anaknya. Adanya perbedaan pandangan atau konflik yang tajam antara bapak dan ibu dapat merupakan hambatan bagi perkembangan kepribadian anak. Oleh karenanya, kedua orang tua harus dapat menciptakan situasi yang aman dan penuh pengertian bagi anak, sehingga anak merasa tenang dan bahagia tinggal di rumah.
Hubungan yang kurang baik antara orang tua dan anak disebabkan oleh:
a) Kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara mendidik anak. Misalnya terlalu memanjakan anak, penolakan anak dan terlampau menguasai anak.
b) Orang tua kurang mengikuti perobahan kehidupan anak, terutama remaja di luar keluarga.
c) Kurangnya penghargaan terhadap anak dan remaja.
d) Kekaburan norma-norma dalam keluarga. Orang tua tidak dapat menyesuaikan diri dengan situasi perubahan dala masyarakat dan merasa bingung dengan perubahan yang terlalu cepat di masyarakat.
c. Komunikasi antara anak dan anak.
Peranan orang tua sangat menentukan kepribadian anak dalam hubugan kakak dan adik ini, terutama terjadi dalam hubungan dengan kasih sayang orang tua. Dalam keluarga selalu terdapat perbedaan antara anak dengan anak yang lain, baik dari segi umur, jenis kelamin, dan kedudukan sebagai anak pertama, kedua dan seterusnya. Ada kemungkinan bahwa fungsi orang tua tidak dapat dijalankan dengan normal, akibatnya kemungkinan timbul konflik bathin pada diri anak yang merasa diperlakukan kurang baik. Untuk menghindarinya orang tua perlu berbuat adil dan bijaksana terutama dalam pemberian kasih sayang.
Sayekti (1994) menyampaikan bahwa untuk mencapai keluarga bahagia masing-masing anggota keluarga perlu memahami fungsi dari keluarga itu. Fungsi tersebut, yaitunya:
1) Fungsi pengaturan seksual.
Kebutuhan seks merupakan salah satu kebutuhan biologis setiap manusia. Dorongan seksual apabila tidak tersalurkan atau tersalurkan tetapi tidak dibenarkan oleh norma-norma yang ada dalam masyarakat, maka dapat berakibat negatif bagi mereka yang melakukan. Misalnya saja kebutuhan pemuasan seks seseorang begitu memuncak padahal dia tidak mempunyai wadah yang sah (belum kawin), maka seseorang tersebut cendrung akan melakukan kegiatan yang sifatnya dapat memuaskan kebutuhan seksualnya.
2) Fungsi reproduksi.
Untuk menlangsungkan kehidupan suatu masyarakat atau bangsa demi kesinambungan suatu generasi manusia, keluarga merupakan penghasil/pelanjut keturunan. Dalam hal ini keluarga berfungsi untuk menghasilkan anggota baru, sebagi penerus bagi kehidupan manusia yang turun temurun.
3) Fungsi perlindungan dan pemeliharaan.
Keluarga juga berfungsi sebagai perlindungan dan pemeliharaan terhadap semua anggota keluarga, terutama kepada anak yang masih bayi karenakehidupan bayi saat itu sangat bergantung kepada orang tuanya. Misalnya bayi masih harus menyusu kepada ibunya, buang kotoran masih menjadi kewajiban orang tuanya dan kebutuhan fisik maupun psikis masih sangat tergantung kepada orang tuanya.
4) Fungsi pendidikan.
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama, karena anak mengenal pendidikan yang pertama kali adalah di lingkungan keluarga. Bahkan pendidikan itu dapat berlangsung pada saat anak masih dalam kandungan. Dalam hal ini pendidikan ditujkan kepada ibu hamil, karena saat itulah kehidupan bayi yang masih dalam kandungan akan terpengaruh oleh pengalaman ibu yang sedang hamil. Misalnya ibu yang sedang hamil merasa takut dan mengalami ketegangan-ketegangan terutama pada bulan-bulan akhir dari kehamilannya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap bayi dalam kandungannya, karena dalam masa kehamilan tersebut bayi sudah dapat merekam apa yang terjadi atau apa yang dialami oleh ibu yang sedang hamil. Ketegangan, ketakutan,kegelisahan, dan gangguan-gangguan lainnya yang menyertai si bayi dalam merekam suasana itu akan terekam untuk selama-lamanya di dalam ingatan anak.
Pendidikan dala keluarga merupakan pendidikan kodrati. Sayekti (1994) menyatakan bahwa pergaulan antara orang tua dan anak-anaknya yang diliputi rasa cinta kasih, ketentraman dan kedamaian, akan menciptaan anak yang mampu berkembang ke arah kedewasaan yang wajar. Dala keluarga, segala sikapdan tingkah laku kedua orang tuanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.
5) Fungsi sosialisasi.
Bemriato (1978) mengemukakan bahwa proses sosialisasi adalah:
a) Proses sosial belajar yaitu proses akomodasi dengan man individu menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinya dan mengambil alih cara hidup atau kebudayaan masyarakat.
b) Dala proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola dan tingkah laku, dan standar tingkah laku dalam masyarakat di mana dia hidup.
c) Semua sifat dan kecakapan yang dipelajaridala proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai satu kesatuan sistem dalam diri pribadinya.
Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dala proses sosialisasi anak. Seperti dikemukakan Horton dan Hunt (dalam Sayekti, 1994) bahwa semua masyarakat pertama-tama mempercayakan kepada keluarga untuk sosialisasi anak ke dalam orang dewasa yang dapat berfungsi dengan sukses dalam masyarakat.
Vembrianto (1978) mengemukakan pentingnya peranan keluarga dala proses sosialisasi, yaitu:
a) Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya berinteraksi face to face secara tetap, dalam kelompokyang demikian anak dapat diikuti dengan seksama oleh orang tuanyadan penyesuaian secara pribadi dalam hubungan sosial lebih mudah terjadi.
b) Orang mempunyai motivasi yang kuat untuk mndidik anak, karena anakmerupakan buah cinta kasih hubungan suami istri. Anak merupakan perluasan biologis dan sosial rang tuanya. Motivasi yang kuat ini melahirkan hubungan emosional antara orang tua dan anak.
c) Karena hubungan sosial dalam keluarga bersifat relatif tetap, maka orang tua memainkan peranan yang penting terhadap proses sosialisai anak.
Maka jelaslah bahwa keluarga merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan anak, karena keluarga sebagai kelompok primer yang di dalamnya terjadu interaksi antara para anggota dan di sanalah terjadi proses sosialisasi.
C. Disfungsi Keluarga
Disfungsi keluarga adalah anggota keluarga yang tidak dapat menjalankan fungsi sesuai dengan peran masing-masingnya. Dadang Hawari (1996) mengemukakan bahwa keluarga adalah organisasi bio-psikososial, di mana pada anggotanya terikat dengan satu ikatan khusus untuk hidup bersama, bukan suatu ikatan yang sifatnya statis (kaku) dan membelenggu, namun suatu ikatan dinamis (bergerak) yang memungkinkan para anggota keluarga itu berkembang dan tumbuh. Namun tidak selamanya ikatan dinamis dan harmonis itu berjalan dengan baik. Tidak jarang dalam perkembangan dan pertumbuhannya mengalami berbagai gangguan, yang dinamakan disfungsi keluarga (keluarga yang tidak berfungsi).
Dala upaya mempelajari permasalahan keluarga tersebut, para ahli mencoba membagi atau mengklasifikasikan mengenai berbagai gangguan atau disfungsi keluarga.
1. Disfungsi keluarga biasa.
Dalam kategori ini setiap gangguan keluarga yang dapat merupakan komplikasi atau variasi dari perkembangan keluarga yang biasa:
a. Keluarga terputus karena terjadi perceraian antara kedua orang tua.
b. Keluarga tunggal sebagai akibat dari perceraian atau perpisahan suami dan istri, masing-masing membentuk keluarga sendiri-sendiri (tidak kawin lagi), sebagian anak ada yang ikut ayah dan sebagian lain ikut ibu.
Catatan: ada juga single parent family, yaitu ayah dan ibu yang tidak kawin, namun mempunyai anak angkat (adopsi) atau anak yang diperolehnya bukan dari perkawinan.
c. Keluarga baru, satu bentukkeluarga di mana masing-masing suami/istri kawin kembali. Permasalahan dapat timbul karena hubungan dengan keluarga yang lama, sebelum terjadi perceraian. Dalam bentuk keluarga ini diperlukan kembali penyesuaian diri dari masing-masing pihak, suami/istri atau ayah/ibu dan anak-anaknya.
d. Keluarga tidak stabil yang berkelanjutan. Ketidakstabilan yang terjadi karena perpindahan, perpisahan, atau perceraian yang berulang kali.
2. Disfungsi perkembangan keluarga.
Dilihat dari sudut perkembangan, maka berbagai gangguan atau disfungsi yang dapat terjadi pada keluarga adalah:
a. Disfungsi keluarga primer. Terjadi disfungsi anggota pasangan suami istri yang disebabkan oleh:
1) Ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang rukun, cocok dan harmonis.
2) Kegagalan dalam mengadakan perjanjian dan tanggung jawab perkawinan.
3) Menunjukkan suatu perkawinan yang neurotik (gangguan kejiwaan) karena ada harapan-harapan yang menimbulkan konflik.
4) Kesulitan untk melepaskan diri dari keluarga asal.
b. Disfungsi keluarga sehubungan dengan kelahiran anak, ditandai dengan:
1) Kesukaran karena perubahan peranan sebagai ayah atausebagai ibu.
2) Harapan neurotik yang dihubungkan dengan anak yang dilahirkan.
c. Disfungsi keluarga sehubungan dengan pengasuhan anak yang ditandai dengan:
1) Kegagalan untuk menciptakan suasana psikologis yang sehat untuk keluarga yang semakin besar.
2) Kesukaran dalam mengorganisasi keluarga sebagai suatu kelompok.
3) Kesukaran dalam menghadapi beberapa anak dengan usia yang berbeda-beda.
4) Kesukaran dalam menghadapi permasalahan kebersamaan dan perpisahan dalam upaya mengatasi segi tiga antara ayah, ibu dan anak.
d. Disfungsi maturitas (kematangan) keluarga, di mana anak-anak sudah besar dan ingin berdiri sendiri. Orang tua mungkin mempunyai kesulitan untuk melepaskan diri dari anak-anaknya yang sudah dewasa dan untuk menegakkan kembali keseimbangankembali perkawinan mereka.
e. Disfungsi keluarga karena berkurangnya anggota keluarga. Hal ini terjadi manakala orang tua tidak siapuntuk berpisah dengan salah satu anggota keluarganya. Keluarga dapat mengalami kesukaran penyesuaian diri kembali setelah berpisah dengan salah seorang anggota keluarganya itu.
3. Disfungsi antar anggota keluarga.
Keluarga sebagai suatu subsistem (ayah, ibu dan anak-anak) dapat pula mengalami berbagai gangguan di antara anggota keluarga. Termasuk dalam kategori ini adalah gangguan hubungan suami istri (orang tua), antara orang tua dan anak-anak, serta antara sesama anak.
Disfungsi subsistem suami istri terjadi karena perkawinan. Sebagai individu, suami/istri dapat berfungsi dengan baik, namun dalam bentuk perkawinan malah terbalik. Berdasarkan sifat hubungan suami istri, maka berbagai disfungsi dapat disebutklan sebagai berikut:
a. Disfungsi perkawinan di mana suami istri merupakan pasangan yang saling melengkapi. Kombinasi pasangan tersebut ialah:
1) Dominan dan submisif (menerima).
2) Emosional dingin dan sangat omesional (perasa).
3) Obsesi-kompulsif dan hysterik (lembut dan kasar).
4) Mandiri/serba kuasa dan serba ketergantungan.
5) Sadis dan mosochis (sering dikasiari)
b. Disfungsi perkawinan penuh konflik di mana suami istri merupakan kombinasi dua orang yang kedua-duanya mempunyai kecendrungan untuk menguasai dan mengendalikan.
c. Disfungsi perkawinan di mana kedua suami istri saling menggantungkan diri, merasa tidak berdaya dan secara emosional imatur (tidak dewasa).
d. Disfungsi perkawinan di mana hubungan suami istri menjadi berkurang dan hubungan menjadi dingin. Perkawinan dipertahankan semata-mata karena alsan agama dan sosial.
e. Disfungsi perkawinan di mana terajadi perbedaan tanaj antara suami istri. Terdapat perbedaan besar dalm kepribadian, cara hidup, sistem nilai, usia, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.
4. Disfungsi hubungan orang tua anak
Dalam hal ini permasalahan keluarga timbul karena terjadi gangguan interaksi (hubungan) antara orang tua dan anak, yang dapat berupa:
a. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan kondisi psikopatologis (sakit secara psikologis) pada ke dua orang tua.
b. Disfungsi keluarga terjadi karena adannya kondisi psikopatologis pada anak.
c. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan kondisi yang simbolik dan bersamaan pada psikopatologi orang tua dan anak.
d. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan adanya konflik segitiga antara ayah, ibu dan anak.
5. Disfungsi sesama saudara/anak.
Terjadi permasalahan dalam keluarga karena adanya persaingan atau perselisihan antara satu anak dengan anak yang lain. Perselisihan antara anak-anak ini dapat melibatkan kedua orang tua ataupun keluarga lainnya.
6. Disfungsi keluarga sebagai kelompok.
Berbagai permasalahan dapat timbul sehubungan dengan organisasi keluarga itu sendiri, integrasi antar anggota, komunikasi, pembagian peran, penyelesaian tugas, hubungan emosional, dan lain sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut:
a. Keluarga yang dipimpin oleh kedua orang tua yang imatur (tidak dewasa).
b. Keluarga yang dipimpin oleh kedua orang tua yang perfeksionis (harus serba sempurna).
c. Keluarga di mana antara sesama anggota keluarga tidak terdapat kepuasan satu dengan lainnya.
d. Keluarga di mana terjadi kekacauan peran dan fungsi antar anggota keluarga.
e. Keluarga di mana terdapat keseimbangan yang patologis (sakit).
Dari uraian yang telah dikemukakan, maka dala melihat permasalahan bagi upaya pembinaan kesejahteraan kehidupan keluarga, klasifikasi di atas dapat dipakai sebagai pedoman.
D. Ringkasan
Istilah keluarga masih mempunyai arti yang berbeda. Pendapat beberapa ahli tentang keluarga dapat disimpulkan yaitu keluarga adalah suatu kesatuan hidup atau ikatan persekutuan hidup yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah antara seorang pria dan seorang wanita berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tujuan hidup berkeluarga adalah untuk saling memenuhi kebutuhan, yaitunya: kebutuhan psikologis, biologis dan sosial ekonomi serta memberi ketentuan hak dan kewajiban terhadap pasangan.
Tiap keluarga mempunyai ciri khusus yang berbeda satu denga yang lainnya. Masing-masing keluarga memiliki bentuk, jenis dan tipe keluarga. Beberapa ahli mengemukakan pendapat tentang bentuk keluarga, yaitu: nuclear family atau confugal family atau basic family yaitu keluarga yang yang terdiri dari suami,istri dan anak-anak mereka. Extended family consangume atau family atau joint family yaitu keluarga yang tidak hanya terdiri dari suami, istri dan anak-anak mereka, melainkan termasuk juga orang-orang yanga ada hubungan darah dengan mereka misalnya kakek, nenek, paman, bibi, kemenakan, dan sebagainya.
Keluarga yang sehat adalah keluarga di mana hubungan antar anggota keluarganya berfungsi sepenuhnya, dalam UU No. 10 tahun 1992 dikemukakan delapan fungsi keluarga yaitu: keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan atau proteksi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan dalam keluarga, ekonomi, serta fungsi pembinaan dan penggunaan lingkungan.
Fungsi keluarga yang tidak berjalan menurut semestinya (disfungsi keluarga) dapat menimbulkan permasalahan dalam keluarga. Disfungsi keluarga dapat dikategorikan sebagai disfungsi keluarga biasa, disfungsi perkembangan keluarga, disfungsi antar anggota keluarga, disfungsi hubungan orang tua dan anak, disfungsi sesama saudara/anak, dan disfungsi keluarga sebagai anggota kelompok.